Terima Kasih Telah Merebut Suamiku

Terima Kasih Telah Merebut Suamiku

last updateLast Updated : 2023-06-06
By:  Meisya JasmineCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.7
20 ratings. 20 reviews
88Chapters
253.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Suamiku direbut oleh perempuan lain. Yang lebih menyakitkan, perempuan tersebut adalah sepupu dari suamiku sendiri. Diamkah aku? Tentu saja tidak. Aku melawan sekuat tenaga. Berjuang demi harta gono-gini dan hak asuh anak tunggalku. Aku pantang diinjak, apalagi oleh pria.

View More

Chapter 1

1

Bip! Getaran ponsel yang kutaruh di bawah bantal telah membuat tidurku rusak. Padahal, baru saja aku bisa memejamkan kedua mata ini setelah direpotkan dengan demamnya Syifa, putri semata wayangku. Sejak pukul 17.00 sore hingga tengah malam, badannya panas. Setelah dua kali kuberi obat penurun panas sirup, kupijat, dan kukompres, barulah turun. Sudah sempat kupinta suamiku, Mas Faisal, untuk lekas pulang dari perjalanan dinasnya. Aku sudah berpikir kalau sakit Syifa bakalan parah dan butuh dekapan sang ayah agar bisa lekas sembuh. Namun, untungnya sejam lalu panas badan Syifa turun.

            Cepat aku membuka mata. Melihat ke arah Syifa yang berbaring di sebelahku. Gadis kecil berusia 4 tahun itu tampak berkeringat dahinya. Saat kuraba, sejuk. Panasnya sudah tak naik-naik lagi. Aku lega. Artinya, Mas Faisal tak harus kudesak buat pulang segera untuk menemaniku membawa Syifa ke rumah sakit besok hari.

Beralih dari Syifa, aku lekas meraba bawah bantal. Meraih ponsel dan buru-buru membuka kunci layar. Ada sebuah pesan masuk. Dahiku mengernyit. Nomor tak dikenal tampak mengirimkan pesan W******p padaku. Siapa ini?

            [Tolong jangan berlebihan. Anakmu hanya demam, bukan sakaratul maut. Apa suamiku tak berhak untuk tenang sebentar? Bebannya terlalu besar. Itu semua juga karena desakan gaya hidupmu yang tinggi! Jangan sok kaget dengan pesan ini. Jangan banyak tanya juga tentang apa yang sedang kamu hadapi! Aku sudah lelah menyembunyikan semua. Sudah saatnya juga kamu tahu. Sekarang, saatnya sadar diri, berbenah, dan berhenti merengek pada suamiku. Dia juga butuh ISTIRAHAT!]

            Tanganku langsung gemetar hebat. Napas ini pun tercekat. Dadaku nyeri. Betapa dahsyatnya rasa syok yang menyerang.

Pesan macam apa ini? Makhluk iseng mana yang mengirimiku W* tengah malam buta dengan nada mengancam begini? Apa Mas Faisal tengah mengerjaiku? Namun, dalam rangka apa? Ulang tahunku sudah lewat dua bulan lalu. Anniversary pernikahan kami juga masih tiga bulan lagi. Lantas, apa maksudnya?

             Dengan jemari yang masih gemetar, aku memberanikan diri untuk mengklik foto profil seorang wanita yang terpampang di pesan gila tersebut. Sontak, jantungku seperti dipukul dengan alu. Sakit! Luar biasa. Bahkan aku mengira akan terkena serangan jantung, saking terkejutnya.

            “A-adelia … apa-apaan ini?”

            Kuucap nama seorang perempuan yang kukenal sebagai adik sepupu Mas Faisal. Adelia Purnama, gadis cantik tiga puluh tahun yang bekerja sebagai pemilik agen travel dan salon kecantikan. Perempuan berpendidikan yang tak lain adalah anak dari Tante suamiku sendiri.

            Adelia … pemilik mata cokelat dan tubuh seksi itu mengakui Mas Faisal sebagai suaminya? Ya Tuhan, apa ini tidak salah? Mengapa dia sampai hati menyebut anakku sakaratul maut segala? Apa yang sudah terjadi sebenarnya? Sungguh mati, aku belum paham!

            “Mas Faisal, apa maksudnya?” lirihku seraya menekan tombol dial ke nomor ponsel suamiku.

Dengan debaran jantung yang luar biasa, kuberanikan diri untuk menelepon Mas Faisal yang tadi pagi berangkat dari rumah dengan membawa ransel berisi pakaian dan laptopnya. Dia mengatakan bahwa akan melakukan perjalanan dinas ke luar kota dengan menggunakan mobil travel bersama managernya. Mas Faisal bilang, lusa akan kembali. Namun, mengapa tiba-tiba saja Adelia mengirim W* dengan nomor barunya dan mengucapkan kalimat-kalimat tak masuk akal? Apakah … suamiku sudah berbohong?

            “Apalagi, sih? Kamu nggak bisa baca pesanku tadi? Kenapa malah menelepon ke sini?!” Bentakan itu membuatku tergemap. Sontak aku turun dari ranjang dan berjalan menuju luar kamar dengan kaki yang gemetar. Gila! Apa-apaan ini? Mengapa ponsel suamiku malah dipegang Adelia?

            “Mana suamiku?! Katakan!” jeritku setelah menutup pintu kamar dari luar. Getar suaraku yang tiba-tiba parau bahkan terdengar sangat menyedihkan di telingaku sendiri.

            “Suamimu? Dia bukan hanya suamimu, tapi juga suamiku! Paham, kamu?” Adelia terdengar nyolot. Tak kusangka, perempuan yang terlihat baik hati dan pekerja keras itu, ternyata diam-diam menjadi pelakor yang lebih gilanya lagi malah berselingkuh dengan sepupunya sendiri. Apa dia sudah tak waras?

            “Kamu sudah gila? Apa-apaan kamu, Del? Kamu lupa, bahwa Faisal itu sepupumu! Faisal itu sudah beristri dan punya anak! Di mana hatimu, Del? Apa yang telah kalian lakukan?!”

            “Apaan, sih? Ngomong apa dia?” Terdengar suara Mas Faisal di ujung sana. Suaranya seperti orang marah. Bersamaan dengan itu, terdengar pula suara kresek-kresek seperti ponsel yang diambil alih paksa.

            “Mila, kamu dengar. Berhenti menghubungiku, oke? Teleponmu dari sore tadi hingga sejam lalu sudah membuat kacau semuanya!” Mas Faisal ikut membentakku. Membuatku terduduk lemas di lantai. Tak percaya bahwa dia bisa menusuk dengan kalimat setajam pedang.

            “M-mas …,” panggilku tergagap.

            “Aku sudah sabar menghadapimu, Mil! Kubujuk kamu. Kutenangkan kamu. Namun, kamu tidak mengerti juga. Anak kita hanya demam biasa, jangan suruh aku untuk kembali lagi ke rumah. Paham?!”

            Tangisanku mengguyur lebat. Hatiku berkecamuk luar biasa. Mas Faisal, yang sedari sore tak menunjukkan tanda-tanda berdusta, nyatanya kini telah mengungkap apa yang dia sembunyikan.

            “Sejak kapan, Mas? Sejak kapan kamu berselingkuh?” tanyaku lirih.

            “Itu bukan urusanmu, Mil. Yang penting, aku selalu memberi nafkah padamu. Tolong berhenti dulu menghubungiku.”

            “Kamu di mana, Mas?! Jawab aku! Kamu tidak di luar kota, kan? Kamu di rumah Adelia, kan? Aku akan ke sana! Aku akan menjemputmu sekarang juga! Aku akan bawa anakmu!”

            “Kalau kamu berani berbuat senekat itu, kita cerai saja, Mil!”

            Hatiku panas. Penuh gejolak membara di dada. Seakan dihantam oleh palu godam kepalaku. Rasanya langsung pening berputar-putar. Enam tahun kita menikah, Mas. Satu setengah tahun kita habiskan untuk berikhtiar demi mendapatkan buah hati. Setelah Syifa lahir dan tumbuh besar menjadi pengobat duka lara kita, kamu tiba-tiba saja menguak aib yang sungguh melukai hatiku.

            “Ceraikan saja aku kalau begitu! Aku lebih senang kamu tinggalkan, ketimbang harus memiliki madu!”

            “Oh, lebih milih jadi gembel kamu, Mil?”

            Gembel? Astaghfirullah. Mas Faisal, apakah harta yang telah menjadikanmu rela membagi cinta? Kau ingin menjadikanku gembel setelah berpisah denganmu, begitu Mas? Baiklah. Kita buktikan, apakah yang kamu ucapkan itu bakal menjadi kenyataan atau tidak!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
herfi ana
...... bgus bget kk novelny
2023-07-11 00:37:57
0
default avatar
sutijot
ngintip mulu tp belum juga berlanjut ceritanya..... gini nih rasanya digantung...hehe
2023-02-21 19:30:00
1
user avatar
Yenita Siregar
gantunggg bgt ceritanya... lg sakit ya thor?
2022-12-11 07:35:18
0
user avatar
Nur Hikmah
ceritanya bagus
2022-09-05 19:46:07
0
user avatar
Zein Aliando Raysa
seru ceritanya..
2022-05-16 07:18:52
0
user avatar
Serba Rupa
ceritanya membumi. gaya bahasa lugas tp menarik. semangat terus, Author
2022-05-12 01:41:03
0
user avatar
miss calla
akhirnya ada lanjutan. Di tunggu upnya lagi ya dong thorr semangat!!
2022-05-07 19:55:17
1
user avatar
miss calla
kapan lanjutannya? moga mila tetap kuat
2022-03-30 13:16:21
0
user avatar
Adhya Ardan
good.. ceritanya bener2 bikin deg2an...
2022-03-11 13:00:30
0
user avatar
Diyah Dhee
Ayoo up lg thor, kentang niiih ... kburu lupa critany ntar .........
2022-03-03 15:21:49
1
user avatar
Aaulia Bahar Alfar
sangat suka dengan keberanian mila..
2022-02-17 06:39:51
0
user avatar
HER MAN
percuma koin aku kenapa di ulang lagi kata2 yg sama di cerita yg berikut... tambah lagi mahal satu cerita nya..kalo boleh jangan di ulang lagi dong Cera yg sudah ... pertama' di bayar koin semangat aku mau baca eee ujung2nya cerita nya sedikit amat.
2022-02-14 21:18:18
5
user avatar
June Lee
yuk baca novel ini juga pemuda yang tidak terduga
2022-02-12 15:40:00
1
user avatar
Meisya Jasmine
jangan lupa baca ceritaku lainnya ya
2022-02-06 14:40:49
1
user avatar
MamakPimoy
dr apk orange langsung cuz kesini, demi baca novel ini.. ...
2022-02-06 04:36:54
2
  • 1
  • 2
88 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status
OSZAR »