Pesona Istri Yang Dikhianati

Pesona Istri Yang Dikhianati

Oleh:  DanastriOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
50Bab
837Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Setelah menikah selama empat tahun, suaminya mengkhianati pernikahan mereka. Dia tergila-gila mengejar cinta pertamanya karena ingin menebus penyesalan masa mudanya. Frenny sangat mencintainya, sehingga dia bersusah payah mencoba mempertahankan pernikahan mereka. Namun suaminya justru memeluk cinta pertamanya sambil mencibir, "Frenny, kamu sama sekali nggak punya sisi feminin! Melihat wajahmu sedingin es, aku sama sekali nggak bergairah." Akhirnya, Frenny pun patah hati dan kehilangan harapan. Dia tidak lagi terikat dengan masa lalu dan memilih untuk pergi dengan anggun. .... Saat bertemu lagi, Lionel bahkan tidak mengenali mantan istrinya. Frenny telah melepaskan ketangguhannya sebagai wanita karier dan kini dia telah tampil lembut. Banyak orang penting yang tergila-gila padanya, bahkan pria yang paling berkuasa pun hanya tersenyum untuknya. Lionel kehilangan akal sehatnya! Setiap malam dia menunggu di depan pintu mantan istrinya, mengirimkan cek dan perhiasan, bahkan rela menyerahkan hatinya. Orang-orang penasaran dengan hubungan antara Frenny dan Lionel. Frenny hanya tersenyum tipis dan berkata, "Pak Lionel? Dia cuma barang bekasku!"

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Biasanya, rumah tangga akan mengalami cobaan pada tahun ketujuh pernikahan. Namun, pernikahanku baru berlangsung selama empat tahun, Lionel sudah diam-diam menyimpan wanita lain di luar.

Di pinggiran kota, tepat di depan sebuah vila mewah. Frenny Wiguna duduk diam di kursi belakang mobil mewah sambil memandangi suaminya yang tengah diam-diam bertemu dengan wanita lain.

Gadis itu masih sangat muda. Dia mengenakan gaun putih yang tampak polos dan memesona. Mereka berpegangan tangan seperti sepasang kekasih yang dimabuk asmara. Wajah Lionel saat itu memancarkan kelembutan yang tak pernah didapatkan Frenny selama pernikahan mereka.

Gadis itu mendongakkan kepala sambil merengek manja, "Kakiku sakit ... Lionel, peluk aku, ya?"

Frenny mengira Lionel pasti tidak akan menurutinya. Lionel terkenal sebagai pria dingin dan sulit didekati, sikapnya keras dan tidak sabaran. Bahkan jika wanita baru itu sedang dimanjakan, rasanya tidak mungkin dia akan menoleransi sikap manja seperti itu.

Namun detik berikutnya, Frenny merasa dirinya ditampar kenyataan dengan sangat keras.

Suaminya malah mengusap ujung hidung si gadis dengan lembut. Kemudian, dia mengangkat tubuh gadis itu dengan kedua tangan, seolah-olah sedang mengangkat harta karun paling berharga di dunia ini.

Tangan mungil si gadis pun melingkar di leher kekar Lionel secara alami. Jari-jarinya menyisir ujung rambut hitam berkilau milik pria itu dengan lembut.

Di leher Lionel, ada sebuah tahi lalat merah yang sangat sensitif jika disentuh. Dulu, Frenny pernah tidak sengaja menyentuhnya saat bercinta. Setelah itu, Lionel langsung menindihnya, mencengkeram kedua lengannya dengan keras dan menjadi sangat buas ....

Benar saja, Lionel akhirnya tak tahan lagi. Dia mendorong gadis itu ke pilar di gazebo taman dengan tatapan jernih dan menggebu.

Frenny menutup mata perlahan-lahan. Dia tidak ingin lagi melihat lebih lanjut. Dia belum pernah melihat Lionel yang tergila-gila karena cinta seperti itu.

Lantas ... Frenny ini dianggap apa?

Dulu sebelum menikah, justru Lionel yang mengejarnya dengan penuh semangat. "Frenny, kamu adalah pasangan paling cocok untukku di antara semua orang-orang berpengaruh."

Hanya karena satu kalimat itu, Frenny rela meninggalkan dunia seni yang sangat dicintainya. Dia menikah ke Keluarga Pramudya, menyelami dunia bisnis dan kemewahan bagaikan dibakar oleh api cinta yang membara.

Empat tahun berlalu. Lionel sukses merebut kekuasaan keluarga.

Sementara itu, Frenny menjadi pion tak berguna yang bisa dibuang kapan saja. Lionel menganggapnya terlalu kaku, terlalu "berkelas", dan tidak punya sisi feminin. Akhirnya, dia memilih untuk menyimpan wanita lain di luar.

Frenny, kamu benar-benar terlalu polos .... Terlalu konyol.

....

Saat membuka matanya kembali, mata Frenny sudah tak lagi menyimpan perasaan cinta ataupun benci. Lantaran perasaannya sudah kandas, kini saatnya berbicara soal uang.

Vila tempat Lionel dan kekasih gelapnya berselingkuh itu, bahkan merupakan harta bersama mereka sebagai suami istri. Frenny tidak ingin pasangan berengsek itu mendapat keuntungan seenaknya. Dia bertanya pelan kepada sekretaris yang duduk di kursi depan, Annie, "Selama tiga bulan ini, Lionel selalu sama wanita itu?"

Annie menjawab tegas, "Gadis itu namanya Natasha Wijaya. Bisa dibilang, dia teman masa kecil Pak Lionel, tapi orangnya nggak terlalu pintar. Tiga bulan lalu, Pak Lionel bersikeras menempatkannya di perusahaan. Sejak itu, dia selalu mendapat perlakuan khusus."

Setumpuk dokumen diletakkan di hadapan Frenny. Frenny membolak-balik isinya dengan perlahan. Dia merasa dirinya bisa merelakan semuanya.

Asalkan Lionel bersedia membagi harta bersama, Frenny akan mengambil uang dan sahamnya, lalu pergi tanpa menoleh lagi.

Di luar mobil, daun-daun musim gugur berwarna kekuningan. Sinar senja menyinari dunia dengan pancaran keemasan yang menyilaukan mata.

Frenny mengatur kembali perasaannya, lalu menekan nomor Lionel. Lionel mungkin sedang sibuk bermesraan dengan kekasihnya. Sebab, dia baru menjawab telepon itu setelah berdering beberapa kali.

Suaranya terdengar angkuh dan dingin, "Ada apa?"

Frenny menundukkan pandangan dan bertanya, "Hari ini ulang tahunku. Kamu pulang makan malam nggak?"

Di seberang sana, Lionel terdiam sejenak. Pria yang tidak ingin pulang, tentu bisa menemukan sejuta alasan untuk menghindar. Pasti alasan klise seperti ada urusan penting atau jamuan yang tak bisa ditinggalkan.

Namun, Frenny mendengar suara manja gadis lain itu dengan jelas, "Lionel, kamu sudah selesai belum sih? Aku nggak izinkan kamu bicara sama dia ...."

Lionel terdiam. Lalu, dengan sedikit nada canggung, dia berkata, "Kalau nggak ada yang penting, aku tutup dulu."

Bunyi panggilan diputus terdengar dari ponsel. Sesuai dengan sifat Lionel yang tegas dan tanpa basa-basi.

Annie mengumpat dengan kesal, "Pak Lionel keterlaluan! Dia lupa kalau ...."

Namun, Frenny tidak memedulikannya. Dia bahkan sempat berpikir, 'Maaf ya sudah mengganggu waktu romantismu dan kekasihmu itu. Tapi bagaimana lagi? Istri sah ini lagi kesal.'

Frenny tersenyum tipis. "Dia bukan lupa, Annie. Dia cuma nggak peduli. Hubungi perusahaan, matikan air, listrik, dan gas di vila itu. Nanti juga dia bakal tahu rasanya ingin pulang."

Annie memujinya, "Anda benar-benar hebat, Bu."

Frenny tidak menanggapi. Dia menolehkan wajah untuk menatap ke luar jendela mobil dengan tenang. Matahari terbenam dan awan senja menyatu di ufuk barat.

Frenny masih ingat dengan jelas, senja di kala itu sama persis dengan langit hari ini. Saat itu, dia pernah bertanya pada Lionel, apakah kontrak pernikahan mereka akan berlaku seumur hidup? Dia juga bertanya, apakah mereka tidak akan pernah saling mengkhianati?

Lionel mengiakannya. Dia bilang, Frenny adalah wanita paling penting di hatinya.

Namun sekarang, Lionel justru membuatnya merasa bahwa semuanya sudah cukup asalkan ada uang.

Setetes air mata mengalir perlahan dari sudut mata Frenny ....

....

Frenny kembali ke tempat tinggal mereka di Vila Imperium. Setengah jam kemudian, sang sekretaris mengantarkan dokumen surat perceraian.

Frenny mengajukan pembagian setengah dari total kekayaan bersama. Kemudian, dia masuk kamar mandi. Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian, entah mengapa, dia kembali berdiri di depan cermin besar.

Kemudian, dengan gerakan yang seolah-olah di luar kesadarannya, Frenny membuka kembali jubah mandi berwarna putihnya. Di bawah cahaya lampu kristal yang terang, dia menatap tubuhnya sendiri.

Tubuh yang telah lelah bekerja bertahun-tahun, tentu tidak bisa dibilang montok. Namun, kulitnya yang putih dan bersih, masih menyimpan keanggunan. Hanya saja, jelas itu tidak cukup menggoda bagi pria. Kalau memang cukup, kenapa Lionel masih harus mencari wanita lain di luar?

Frenny teringat pada gadis muda itu. Dia bahkan membayangkan adegan saat Lionel bergumul dengan tubuh wanita muda itu di atas ranjang. Pasti jauh lebih panas dibandingkan saat bersama dirinya.

Frenny mengernyit pelan. Dia merasa malu dengan pikirannya sendiri yang membandingkan hal semacam itu.

Tiba-tiba, pintu ruang ganti terbuka perlahan. Lionel pulang. Dia berdiri di ambang pintu.

Kemeja hitam dan celana panjang yang mahal membungkus tubuhnya yang tinggi dan tegap. Fitur wajahnya yang tegas, tampak begitu maskulin di bawah cahaya dan memancarkan pesona pria dewasa yang tak bisa disangkal.

Frenny sempat berpikir dalam hati, 'Bahkan kalau Lionel nggak punya kekayaan triliunan sekalipun, dengan tampang seperti itu saja, pasti ada banyak wanita yang rela menyerahkan diri padanya. Aku sudah tidur dengannya selama empat tahun, sepertinya ... nggak terlalu rugi.'

Suami istri itu saling berpandangan. Mereka bisa saling memahami tanpa perlu kata-kata.

Lionel melangkah perlahan masuk ke ruang ganti, lalu berdiri di belakang Frenny dan menatap tubuh mereka berdua yang terpantul di cermin.

Frenny sudah merapikan pakaiannya. Rambut hitamnya diikat dengan rapi. Bahkan setelah mandi pun, dia tetap tampil seperti seorang wanita karier yang kuat dan tak tergoyahkan.

Lionel jelas masih mengingat, pada malam pernikahan mereka, Frenny masih tampak agak rapuh. Saat berhadapan dengan tubuh laki-laki, sekujur tubuh Frenny gemetar ketakutan.

Malam itu, mereka bahkan tidak melakukan apa-apa.

Setengah bulan kemudian, perusahaannya mengalami masalah. Malam itu, Frenny meringkuk dalam pelukannya sambil terus memanggil namanya dengan suara pelan. Lionel memeluknya erat dan malam itulah mereka benar-benar menjadi suami istri.

Namun, kehidupan ranjang mereka memang sangat jarang. Di rumah, Frenny adalah Nyonya Pramudya yang terhormat. Di Grup Rahayu, dia adalah direktur yang memegang kekuasaan besar. Dia selalu tampil tangguh dan dingin. Bahkan di atas ranjang, Lionel berani bersumpah, Frenny tidak pernah benar-benar menikmati semuanya. Lama-lama, dia merasa itu membosankan.

Lionel mendekat sambil berseloroh, "Listrik dan air di vila itu, kamu yang suruh matikan, ya?

Cuma karena aku lebih perhatian sama anak dari seniorku, kamu langsung tersinggung?"

Frenny menatapnya lewat pantulan di cermin. Lionel sempat menghitung, hari-hari ini seharusnya masa subur Frenny.

Tangannya menyentuh lembut cuping telinga istrinya, lalu mendekatkan wajahnya dan berbisik, "Kamu ajak aku pulang karena ulang tahun, atau karena ... kebutuhan biologis? Nyonya Pramudya yang baru 26 tahun ternyata sebergairah ini?"

Ucapannya kotor, tapi Frenny tahu betul apa yang sebenarnya dia inginkan.

Lionel menginginkan seorang anak.

Kakek dari pihak Keluarga Pramudya masih memegang 10% saham Grup Rahayu. Lionel butuh seorang anak sebagai tambahan kekuatan untuk merebutnya.

Namun Lionel tidak tahu, kemungkinan mereka punya anak sudah sangat kecil. Sejak insiden perut Frenny ditendang seseorang dengan keras setelah mendorong Lionel, peluang untuk hamil baginya hampir tidak ada.

Frenny memejamkan mata perlahan, menyembunyikan kesedihannya.

Namun, Lionel sedang dalam suasana hati yang berbeda. Dengan mudah, dia mengangkat tubuh istrinya dan membaringkannya secara horizontal ke atas ranjang utama yang empuk. Tubuhnya langsung menindih dari atas ....

Akan tetapi, mana mungkin Frenny mau?

Dia menahan dada suaminya dengan telapak tangan. Rambut hitamnya terurai sebagian di sisi bantal, jubah mandinya pun sedikit terbuka. "Lionel!"

Namun, Lionel hanya menatap wajah istrinya dengan penuh intensitas. Dia menundukkan kepala dan mencium bibir Frenny dengan ganas, sementara tubuhnya sudah tak bisa dihentikan lagi ....
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
50 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status
OSZAR »