Short
Kematian Anakku, Perceraianku!

Kematian Anakku, Perceraianku!

By:  NirmalaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 rating. 1 review
8Chapters
5.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Putraku meninggal di bilik kamar mandi yang sempit. Kepalanya pecah. Ketika suamiku yang merupakan kepala sekolah datang, dia malah menggendong putra cinta pertamanya ke ambulans dan pergi begitu saja. Sebelum meninggal, putraku menghiburku, "Mama, jangan nangis. Nggak apa-apa kalau Papa nggak percaya padaku. Aku sama sekali nggak sedih. Aku cuma butuh Mama percaya padaku ...." Pada hari pemakaman putraku, aku menelepon Thomas. Thomas malah membentakku, "Lengan Xander harus dijahit gara-gara dilukai putramu! Kalau terus buat masalah, aku bakal menghabisinya setelah pulang nanti!" Putramu? Aku menatap kepala putraku yang berlubang dan tidak mengeluarkan darah lagi. Mata putraku terpejam. Benar, Louis putraku. Jadi, Thomas, karena putraku sudah meninggal, aku dan kamu tidak punya hubungan apa-apa lagi.

View More

Chapter 1

Bab 1

"Louis, jangan takut. Mama sudah telepon ambulans. Bertahan sebentar lagi ya!"

Di lantai, terlihat noda darah yang panjang sampai bilik kamar mandi. Mataku sakit melihatnya. Itu adalah darah anakku saat melarikan diri ke kamar mandi.

Entah setakut dan sesakit apa anakku saat itu .... Aku menahan luka di kepala Louis, tetapi darah mengalir keluar tanpa henti. Aku tidak bisa menghentikan darahnya.

Di luar, terdengar sirene ambulans. "Louis, ambulans sudah tiba! Kamu bakal selamat!"

Pada saat yang sama, Thomas menggendong seorang anak laki-laki dan berlari ke arah ambulans dengan cepat. "Xander, jangan takut. Aku nggak bakal membiarkanmu kenapa-napa."

Ambulans datang dan pergi dengan cepat. Aku tidak bisa memercayai penglihatanku. Aku buru-buru berseru, "Jangan pergi! Aku yang panggil ambulans! Thomas, Louis nggak kuat lagi! Cepat kembali! Thomas, kumohon ...."

Tidak ada yang memperhatikan bahwa korban yang sesungguhnya sudah sekarat. Aku menelepon Thomas sekali dua kali, tetapi tidak ada jawaban.

Kali ketiga aku ingin menelepon, tangan Louis yang dipenuhi darah menggenggam pergelangan tanganku. "Mama, nggak usah telepon lagi .... Papa nggak bakal kembali ...."

Air mataku sontak berderai. "Mama nggak telepon dia. Mama telepon ambulans. Ambulans akan segera datang."

"Aku sudah sesak ...." Tangan Louis terasa dingin, lebih dingin daripada ubin. "Maafkan aku, Mama. Kelak aku nggak bisa melindungimu lagi. Di kehidupan selanjutnya, kamu harus jadi mamaku lagi ya? Tapi, aku nggak mau Papa lagi ...."

Usai berbicara, tangan Louis sontak terkulai lemas. Jantungku seolah-olah berhenti berdetak. Saat berikutnya, aku merasakan sakit yang dahsyat di hatiku.

Aku tidak memedulikan darah yang terus mengalir itu. Sambil menggendong Louis, aku berlari ke rumah sakit. Darah Louis mengalir mengenai leherku. Rasanya panas.

"Jangan takut, Louis. Kalau ambulans nggak menunggumu, Mama bakal gendong kamu ke rumah sakit."

Untungnya, ada orang baik yang mengantar kami ke rumah sakit. Aku berlutut dan memohon, tetapi dokter menggeleng kepadaku.

"Anakmu sudah meninggal sejak tadi. Aku turut berduka."

"Sembarangan! Dia nggak mungkin mati! Dia jelas-jelas bicara denganku tadi! Dokter, kumohon .... Selamatkan dia ...."

Pandanganku kabur. Hatiku terasa sakit. Sinar matahari jelas-jelas begitu terik, tetapi pandanganku tiba-tiba menggelap.

....

Pada hari pemakaman Louis, aku menelepon Thomas. Setelah tiga hari berlalu, panggilan akhirnya tersambung.

"Thomas, Louis ...."

"Jangan sebut nama itu di depanku! Anak sialan itu membuat Xander hampir kehilangan lengannya! Gimana Xander bisa main piano lagi? Raya sampai pingsan beberapa kali karena menangis. Entah gimana kamu mendidik anak ...."

Aku tidak ingin mendengar makian Thomas lagi, jadi langsung mengakhiri panggilan. Nyawa harus dibayar dengan nyawa. Aku akan membuat mereka merasakan penderitaan Louis berkali-kali lipat! Selain itu, Thomas, sudah saatnya pernikahan konyol ini diakhiri!
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Apris Ali
sangat menarik
2025-02-08 20:47:04
0
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status
OSZAR »