Home / Rumah Tangga / Istri Kedua Tuan Anderson / Tidak ada jalan kembali

Share

Tidak ada jalan kembali

Author: Maesaro Ardi
last update Last Updated: 2024-07-24 23:47:45

"Adik Anda tidak apa-apa, operasinya berjalan dengan lancar. Namun, kami akan terus memantau untuk perkembangan ke depannya."

Melody tersenyum lega saat mendengar hal itu, dia bahkan hampir terjatuh jika saja Anderson tidak menopangnya.

Setelahnya, dokter kembali menjelaskan kondisi Mike dengan lebih detail lagi sebelum dirinya pergi dan Mike diantar ke ruangan lain.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat tanpa Melody sadari, hingga akhirnya hari pernikahannya dengan Anderson pun telah tiba.

Melody mengatakan pada Mike bahwa dia akan menikah. Namun tidak sampai bercerita bagaimana dirinya mendapatkan uang untuk biaya pengobatan dan melunasi hutang. Apa yang Melody pastikan adalah Mike tidak perlu tahu apa pun.

Mike yang juga sudah diperbolehkan pulang, sehingga dia bisa menghadiri pernikahan kakaknya. Dia saat ini menunggu di ruang rias pengantin perempuan. Memperhatikan kakaknya didandani sedemikian rupa.

Cantik, sungguh sangat cantik. Riasan simple, gaun pengantin berwarna putih dengan renda dan menonjolkan bagian atas tubuh Melody. Menjadikan Melody bak seorang putri ditambah tiara kecil yang tersemat di atas kepalanya. Rambut Melody yang panjang itu pada hari sakral itu disanggul dan hanya menyisakan beberapa anak rambut.

"Kakak, sangat cantik," ucap Mike yang jujur apa adanya.

"Thank you, Mike."

"Andai saja ada ibu di sini. Ibu pasti senang melihat Kakak akhirnya menikah."

Melody tidak heran kenapa Mike yang baru saja berusia sepuluh tahun itu tidak menyebut nama ayah mereka.

"Pengantin perempuan silakan menuju hall." Staff WO memanggil Melody hingga obrolan dua beradik itu berhenti.

Karena tidak ada laki-laki dewasa yang mendampingi Melody, jadi orang tua Anderson sendiri yang menjadi pendamping Melody.

"Kamu sungguh cantik, Nak." Jade Gretchen sudah ada di depan pintu masuk hall, menyambut kedatangan Melody.

Acara pernikahan tersebut tidak terlalu mewah, tamu yang datang juga kebanyakan relasi Jade saja. Hanya ada beberapa teman Anderson yang datang. Diana? Perempuan itu bahkan tidak hadir di acara tersebut. Masalah kesehatan Mike yang jadi alasan Melody.

"Aku pikir Kak Melody menikah dengan Leo, ternyata dengan orang lain. Ya, tidak masalah selama orang itu mencintai Kak Melody dan tidak akan membuatnya bersedih," gumam Mike.

Hanya Mike tamu dari pihak Melody. Hingga dia seperti orang asing di antara mereka. Acara pernikahan itu begitu cepat tidak sampai lima menit, kini Melody telah menjadi istri kedua dari Anderson.

Ucapan selamat satu per satu diterima Melody dan Anderson, raja dan ratu sehari itu berpura-pura tersenyum bahagia.

Tidak ada yang dapat menebak bahwa pernikahan tersebut hanyalah sebuah sandiwara, iya pernikahan yang tidak ubahnya dijadikan sebagai topeng.

Melody membayangkan hal terburuk dari pernikahan tersebut, apa yang akan terjadi padanya setelah dia memberikan keturunan untuk Anderson dan Diana? Atau apa yang akan terjadi seandainya dia juga mandul?

"Kakak, kamu tidak apa-apa?" tanya Mike yang kembali menyadarkan Melody.

"Iya, tidak apa-apa."

Melody mengutuk kebodohan dirinya, padahal Mike ada di sampingnya. Namun, dia justru menampilkan sesuatu yang akan membuat Mike curiga.

****

Setelah acara pernikahan selesai, Mike pulang dengan keluarga Gretchen. Sementara Melody dan Anderson masih berada di hotel. Mereka diminta untuk menjalani proses malam pertama di hotel bintang lima tersebut.

Melody gugup bukan main seusai dia keluar dari kamar mandi, hanya dirinya dan Anderson saja di kamar bernuansa romantis tersebut.

Gadis itu melirik ke arah Anderson yang hendak mandi. Menyadari Melody sedang memperhatikannya, Anderson mendekat dan berbisik padanya.

"Jangan takut begitu, aku tidak akan menerkammu malam ini. Mungkin besok pagi."

Bulu kuduk Melody meremang. Dia langsung mendorong Anderson agar menjauh darinya. Sungguh dekat-dekat dengan laki-laki itu tidak baik untuk jantungnya.

"Hahaha ... lucu sekali kamu, Melody. Padahal kamu sendiri yang menyetujui ide gila ini."

Anderson melanjutkan rencana awalnya, tubuhnya sangat lelah. Selain sibuk dengan urusan kantornya, malam sebelum acara pernikahan itu dia bercinta dengan Diana hingga pagi menjelang.

Laki-laki itu menghela napas panjang, dia tidak menyangka akan memiliki dua istri hanya untuk mendapatkan seorang anak. Apa yang akan dia lakukan dengan istri barunya itu? Sudah sangat jelas Melody takut padanya.

"Lebih baik aku mandi dan tidur," gumam Anderson.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Semua telah usai

    Kediaman Anderson dipenuhi awak media saat ini, bagaimana tidak, isu rumah tangga Anderson yang pewaris tunggal Gretchen Company sudah terendus oleh mereka. Dari ketidak harmonisan Anderson dan Diana, pernikahan keduanya dengan Melody yang diam-diam dilakukan, pesta seks yang dilakukan oleh Diana, dan yang tidak kalah hebohnya lagi gugatan cerai yang Anderson layangkan pada Diana. Anderson dan orang tuanya dan juga orang tua Diana tengah berada di ruang tamu, tujuan mereka berkumpul tentunya untuk membahas mengenai perceraian tersebut. "Kamu yakin mau menceraikan Diana? Dia sudah lama menemanimu," ucap ayah Anderson. "Buat apa aku bertahan? Papa tidak juga sadar dengan semua tingkah Diana?" Anderson mendengus kesal ketika dia mendengar pertanyaan ayahnya, diliriknya sang ibu mertua yang tidak berani menatapnya langsung. "Kenapa Nyonya Ane yang terhormat ini diam saja? Ke mana sikap sombong dan angkuh itu? Anda bahkan bersekongkol dengan Diana dan mengirim Melody ke Korea Selatan!

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Akhir Diana

    Anderson bangun lebih dulu dari Melody, dia berencana untuk pulang ke rumahnya. Urusan dengan Diana harus dia selesaikan secepatnya. Dia tidak ingin menunda masalah tersebut lebih lama lagi. "Kamu mau ke mana?" tanya Melody ketika dia mendengar suara Anderson yang tengah menelepon seseorang. Anderson berjalan ke arah ranjang, di belainya rambut Melody dan kecupan manis mendarat di kening istrinya itu. Suasana romantis yang biasa bagi pasangan suami istri pada umumnya, tetapi tidak dengan Anderson dan Melody. Mereka harus melalui jalan berliku terlebih dahulu."Aku akan ke rumah dulu, Aidan sudah menyiapkan semuanya. Aku ingin segera menyelesaikan semuanya dengan Diana. Agar kita bisa bersama tanpa perlu khawatir dia bisa berbuat onar lagi," jawab Anderson."Kamu yakin Diana akan setuju? Bagaimana kalau dia menolak?" Melody tertunduk lesu, dia bahkan tidak mau membayangkan kemungkinan buruk dari ide suaminya. Melihat gelagat Melody, Anderson pun tahu apa yang ada di dalam hati dan p

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Gundah

    "Aku janji akan melindungi kamu dan anak kita, mungkin kamu masih belum bisa percaya. Namun, aku sungguh menyesal, Mel. Aku tidak akan membiarkan hal ini terulang untuk kedua kalinya," ucap Anderson. Entah sudah berapa kali Anderson membusuk sang istri agar mau memaafkan dirinya, tetapi Melody seperti enggan untuk memberikannya kesempatan kedua. Ego laki-lakinya tertantang ketika menghadapi situasi saat ini, hanya saja dia tidak ingin Melody makin membencinya. Dia membiarkan Melody memikirkan tentang niat dan kesungguhannya. Anderson sadar, yang banyak menderita Melody bukan dirinya. Jadi, dia tidak punya hak lain untuk memaksakan kehendaknya. Bahkan seandainya Melody ingin berpisah dengannya, mungkin dia akan setuju walau tentu teramat sulit. Asalkan Melody selamat dan hidup tenang seperti yang Melody inginkan. Di saat keheningan itu, Hyun Bin masuk ke ruangan Melody. Dia dari tadi menguping pembicaraan Anderson dan Melody, karena kasihan dengan keadaan Anderson maka dia pun terp

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Keputusan Anderson

    Anderson dapat merasakan pergerakan dari jari jemari Melody yang ada di genggamannya. Dia pun langsung melihat ke wajah sang istri, ternyata benar perlahan Melody membuka matanya. "Sayang, kami sudah bangun? Jangan bangun dulu, kamu harus istirahat dulu."Anderson mencegah Melody yang ingin bangun dari baringnya, dia juga merapikan helaian rambut yang menutupi wajah sang istri. "Maafkan aku, kalau saja aku lebih cepat datang menjemputmu, kamu tidak akan mengalami hal seperti ini." Tidak ada jawaban dari Melody, wanita itu hanya menatap Anderson dengan pandangan kosong. "Kamu pasti marah, tidak apa-apa. Wajar kalau kamu marah padaku, aku memang suami yang tidak berguna ...." Ada sendu dari kalimat yang Anderson ucapkan barusan, laki-laki itu bahkan menunduk. Beberapa menit lamanya keduanya masih dalam suasana hening, Melody tidak membalas genggaman tangan suaminya. Ada rasa nyeri di hatinya melihat Anderson seperti sekarang, bagaimanapun Melody yang mendampingi Anderson sewaktu

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Jangan tinggalkan aku

    "Sekarang, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa wanita yang kamu minta aku cari itu berubah jadi istrimu? Kupikir dia selingkuhanmu."Hyun Bin melabuhkan punggungnya di kursi samping Anderson, dia siap mendengar dan menerima semua fakta yang akan dikatakan oleh laki-laki berdarah Korea-Inggris itu. "Dia istri keduaku. Kamu tahu 'kan aku dan Diana belum punya anak. Aku sebenarnya tidak masalah, kamu juga tahu sendiri aku laki-laki yang seperti apa," ucap Anderson mulai bercerita. Hyun Bin mengangguk, dia tahu betul orang seperti apa Anderson itu. Rasa penasaran Hyun Bin kian besar, tapi dia menahan diri untuk menyela cerita Anderson. "Suatu hari, Diana menawarkan ide gila. Dia yang mendapat tekanan dan ancaman dari ayahku, agar bisa memberikan keturunan. Diana pun meminta Melody untuk menjadi istriku, hanya sampai Melody mengandung anakku saja. Setelah itu, aku harus menceraikan Melody." "Kondisi saat itu, Melody sedang terlilit hutang dan adiknya yang sakit parah, membut

  • Istri Kedua Tuan Anderson   Bersatu kembali

    Suara Melody berhasil menghentikan, Anderson yang terus menghajar orang yang menolongnya. Pelukan hangat yang telah lama dirindu, meluluhkan hati Anderson saat itu juga. Dia yang selama beberapa hari ini hidup tidak tentu arah, emosi yang meluap-luap, seketika langsung semuanya seperti kembali seperti dulu. Anderson berbalik dan membalas pelukan sang istri, tidak terasa air mata Anderson mengalir kala itu. Hal yang belum pernah terjadi pada diri seorang Anderson Gretchen, laki-laki angkuh, arogan, dan berhati dingin itu bisa meneteskan air mata. "Wah! Ini luar biasa, gimana bisa Anderson berubah sedrastis itu? Padahal dulu dia tidak begini, bahkan dengan Diana sekalipun?" gumam Hyun Bin. Hyun Bin membantu anak buahnya berdiri, untung saja usaha Melody berhasil. Jadi dia tidak perlu membuat acara pemakaman untuk anak buahnya itu. Mengingat bagaimana beringasnya Anderson menghajar anak buahnya tadi. "Bos! Kok baru datang, sih. Hampir saja aku mati, loh!" gerutunya pada Hyun Bin."Ha

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status
OSZAR »